Sabtu, 04 Desember 2010

“AKUNTANSI BIAYA”


Akuntansi Biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mncatat, mengukur, dalam melaporkan informasi tentang biaya yang digunakan.
Akuntansi Biaya adalah akuntansi yang membahas cara penentuan “harga pokok produk” yang diproduksi untuk memenuhi pesanan atau kebutuhan pasar.

Perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
a.      Pihak yang berkepentingan, jika pada akuntansi keungan pihak yang berkepentingan adalah pihak luar atau ekstern sedangkan pada akuntansi biaya pihak yang berkepentingan adalah pihak intern.
b.      Fokus Informasi, jika pada akuntansi keuangan focus informasi biaya mencakup semua aktivitas perusahaan, sedangkan pada akuntansi biaya hanya terfokus pada aktifitas pembiayaan perusahaan saja.
c.       Lingkup Informasi, jika pada akuntansi keuangan lingkup informasinya untuk perusahaan yang terkait, sedangkan pada akuntansi biaya hanya terkhusus pada tiap divisi atau departemen dalam perusahaan.
d.      Rentan waktu, rentan waktu akuntansi keuangan biasanya dalakukan minimal setiap triwulan atau persemester atau persatu tahun, sedangkan pada akuntansi biaya bisa dilakukan kapanpun sesuai dengan kebutuhan (fleksibel).
e.      Sifat Imformasi, pada akuntansi keuangan harus terinci, lengkap, cermat dan teiliti. Sedangkan pada akuntansi biaya hanya sesuai dengan kebutuhan informasi. 

Kegunaan akuntansi biaya:
a.      Sebagai dasar untuk membuat perencanaan
b.      Bagaimana biaya itu bisa dilakukan atau ditekan seeffisien mungkin
c.      
µ = TR - TL
Sebagai cara untuk mengetahui harga pokok suatu barang karena Penetapan harga bisa diketahui dari harga pokok terlebih dahulu
d.      Menentuakan laba (laba = total penerimaan – total biaya) atau
e.      Sebagai dasar pengambilan keputusan, dengan diketahuinya biaya yang dikeluarkan perusahaan maka dapat digunakan sebagai suatu dasar pengambilan keputusan.

Konsep Biaya
1.      Biaya (cost) yaitu biaya yang telah dikeluarkan, baik yang sudah atau belum digunakan.
2.      Beban (expers) yaitu biaya-biaya yang telah terjadi, & sisanya dianggap harta.

Obyek Biaya
ü  Produk (barang)
ü  Produksi (proses)
ü  Departemen (divisi atau bagian)
ü  Lini Produk (serangkaian pagian produksi yang sejajar)
ü  Kontrak
ü  Proyek
ü  Tinjauan strategis

PENGANGGARAN MODAL

Modal atau capital disini merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi. Anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksikan selama periode tertentu dimasa mendatang. Anggaran modal adalah tinjauan umum tentang pengeluaran-pengeluaran yang terencana pada aktiva tetap.
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek tersebut harus dimasukkan dalam anggaran modal. Keputusan-keputusan anggaran modal sangat penting karena :
a.      Implikasi dari keputusan berlangsung terus-menerus hingga satu periode yang cukup lama dan mempunyai konsekwensi jangka panjang.
b.      Menentukan bentuk-bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan.
c.       Melibatkan pengeluaran yang besar
Perusahaan dapat mengklasifikan proyek yang dianalisi dalam beberapa kategore
1.      Penggantian (replecemen) untuk mempertahankan produk
2.      Penggantian untuk mengurangi biaya
3.      Pengembangan produk yang ada
4.      Pengembangan produk baru
5.      Keamanan dan lingkungan
Proses penganggaran modal:
a.      Arus kas proyek diperkirakan
b.      Resiko dari arus kas proyek diperkirakan
c.       Arus kas didiskonto untuk menentukan present value
d.      Present value arus kas dibandingkan dengan present value arus kas keluar
e.      Evaluasi  

“MANAJEMEN KEUANGAN”

A.     Pengertian
Manajemen adalah proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
Manajemen keuangan (Sutrisno MM) adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha dalam mendapatkan dana perusahaan dengan biaya murah serta penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien.
Ada dua hal pokok dalam manajemen keuangan yakni penilaian dan pengambilan keputusan

B.      Bidang-bidang manajemen Keungan
1.      Keuangan Perusahaan
Yaitu bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dilihat dari sudut pandang perusahaan tersebut, keuangan perusahaan terdiri dari aktiva dan pasiva.
Keputusan investasi
a.      Keputusan investasi jangka panjang, yaitu keputusan keuangan dalam penggunaan dana tersebut untuk kebutuhan yang bersifat tetap
b.      Keeputusan investasi jangka pendek, yitu keputusan keuangan dalam penggunaan jangka pendek atau bersifat sementara.
2.      Investasi 
Dalam bidang manajemen keuangan, investasi  dalam hubungannya dengan pendanaan perusahaan dilihat dari segi investasi . 
3.      Pasar Keuangan & Lembaga Intermediasi keuangan atau Bank
Ada dua  pasar keuangan (market finance) :
a.      Pasar Modal (capital market), yang dijual adalah surat-surat berharga yang mempunyai jangka panjang. Seperti, saham dan obligasi dsb.
b.      Pasar Uang (money market), yang dijual adalah surat-surat berharga yang mempunyai jangka pendek. seperti, deposito, JIBOR dsb.


ANALISIS NILAI WAKTU
Nilai waktu uang ada dua macam, Nilai kemudian (future value) dan Nilai sekarang (Present value).
a.      Nilai Kemudian (future value)
Yaitu nilai yang ditentukan oleh suku bungah yang biasa berlaku di bank.
Mn = Mo ( 1 + i )n
 
FV = PV ( 1 + i )n
 
Rumus:
                                                            Atau                

Keterangan:
Mn       = Nilai Kemudian (FV)
Mo       = Modal Awal / sekarang (PV)
i           = suku bungah (interest)
n          = Periode (tahun)
b.      Niai Sekarang (Present value).
Mo =     Mn
          ( 1 + I ) n            
 
PV =       FV
          ( 1 + I ) n            
 
Rumus :
                                                                        Atau


Keterangan:
Mn       = Nilai Kemudian (FV)
Mo       = Modal Awal / sekarang (PV)
i           = suku bungah (interest)
n          = Periode (tahun)

Bungah sendiri dibagi menjadi 2, yaitu bungah majemuk dan bungah tunggal. Bungah majemuk adalah bungah yang dihitung setelah biaya-biaya yang lain. Sedangkan bungah tunggal adalah bungah yang dihitung modal awal saja.

Contoh Soal
1.      Seseorang menyimpan uang di bank sebesar Rp  10.000.000,- dengan suku bungah 10 % pertahun. Maka berapakah uangnya setelah 4 tahun?
2.      Seorang akan menrima uang sebesar Rp  12.620.000,- yang akan diterima pada akhir 4 tahun yang akan dating, atas dasar bungah majemuk 6 % berapakah nilainya bila diterima sekarang?

Jawab
1.       Diketahui :
PV = Rp  10.000.000,-
i     = 10 % /tahun
n    = 4 tahun
FV = ….?
           
FV        = PV ( 1 + i )n
            = Rp 10.00.000,- (1 +0,10) 4
            = Rp 10.00.000,- (1,10) 4
= Rp 10.00.000,- (1,4641)
= Rp 14.641.000,-

-          Jadi setelah 4 tahun uang akan diterima sebesar Rp 14.641.000,-

2.       Diketahui:
FV  = Rp  12.620.000,-
i      = 6 %
n     = 4 tahun
PV  = ….?

PV       =          FV
                               ( 1 + I ) n   
=  12.620.000
     (1 + 0.06)4

            =  12.620.000
                   (1,06) 4
            = 12.620.000
                    1,265
            = 9,996.040 (hamper 10 juta)

Contoh Soal (untuk menentukan tingkar diskonto)
1.      Kita mempertimbangkan untuk melakukan infestasi 1 tahun, jika mendepositokan uang di bank sebesar 12.500.000,- maka setelah 1 tahun akan menjadi 13.500.000 berapa tingkat diskonto/suku bungah infestasi tersebut?
2.      PT. IJO ROYO-ROYO melakukan investasi pada penaman pohon jati dengan total investasi sebesar Rp. 1.000.000,- pohon jati tersebut akan di panen 10 tahun ke depan dapat dijual dengan harga Rp. 3.000.000,-. Berapakah tingkat keuntungan bungah investasi tersebut?

Jawab
1.           PV   =          FV
                   ( 1 + I ) n   
  12.500.000    =  13.500.000
                                (1 + i)1
                        (1 + i)     =  13.500.000
                                        12.500.000
                        (1 + i)   = 1,08 – 1
                                    = 0,08  => 8%
    
2.           PV   =          FV
                   ( 1 + I ) n   
   1.000.000     =   3.000.000
                                           (1 + i)10
                (1 + i)10        =   3.000.000
                                         1.000.000              
                (1 + i)10        =   3
    (1 + i)           =

ARTI DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI

            Manajemen operasi adalah suatu disiplin ilmu dan profesi yang mempelajari secara praktis tentang profesi perencanaan (process of planning) mendesain produk (product design) sistem produksi (production system) untuk tujuan organisasi.
Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan dan menjual produk (barang & jasa) yang bersifat sejenis. Misalnya  industri Tekstil,  adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan barang baku tekstil, barang setengah jadi tekstil  dan barang jadi tekstil. Contoh: PT Sandang, PT Toray dan sebagainya.
Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan suatu barang. Misalnya membuat kue, baik secara manual atau menggunakan teknologi mesin merupakan kegiatan yang disebut manufaktur.  Atau secara umum dapat disimpulkan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu barang menjadi  barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Kue akan mempunyai nilai lebih besar jika bandingkan dengan tepung. Jadi manufaktur adalah mengolah bahan input menjadi output.
Industri manufaktur berarti kelompok perusahaan yang sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadai barang setengah jadi atau barang jadi yang mempunyai nilai lebih.
Selain manufaktur dikenal juga istilah nonmanufaktur atau disebut industri jasa (Services), istilah service ini merupakan ungkapan untuk barang yang tidak dapat dipegang secara fisik, misalnya jasa tukang pijat, yang tidak bisa kita lihat akan tetapi kita dapat merasakan hasilnya. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang melakukan urutan-urutan kegiatan tertentu sehingga menghasilkan jasa. Seperti, perusahaan asuransi adalah perusahaan yang melakukan berbagai urutan kegiatan sehingga dapat menjual jasa dalam bentuk polis pertanggungan.

Secara singkat ruang lingkup system produksi sebagai berikut:
a.      Metode perencanaan produksi
b.      Pelaksanaan produksi
c.       Pengendalian produksi   

JENIS PROSES PRODUKSI (MANUFACTURING PROCESS)
Berdasarkan sifatnya perusahaan manufactur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1.      Perusahaan dengan proses produksi terus menerus (continuous process)
2.      Perusahaan dengan proses produksi terputus-putus (intermitten process) 

KLASIFIKASI INDUSTRI
Klasifikasi Industri berdasarkan awal dan akhir:
a.    Industri hulu, yaitu jika hasil produksi suatu industry menjadi bahan-bahan industry. Maksudnya apakah produk yang dihasilkan merupakan produk produk yang dapat menjadi input bahan-bahan industry lain. Contoh: perusahaan yang mengelola butir-butir gandum menjadi tepung terigu, tepung terigu sendiri merupakan industry hulu di bidang pangan karena tepung terigu yang dihasilkan merupakan bahan baku industry kue dan mie instant.
b.    Industri hilir, yaitu industry yang mengolah bahan menjadi produk akhir (produk jadi). Contoh: perusahaan yang mengolah tepung terigu yang mengolahnya menjadi kue atau mie instant.

Industri berdasarkan jenjang:
a.    Industri Dasar
b.    Industri Ringan
c.     Industri Berat

Jenis Industri Berdasarkan bahan-bahan yang diolah:
a.    Industri pertanian
Industri pertanian adalah kelompok perusahaan di bidang pertanian tanaman pangan dan tanaman keras, perikanan darat, perikanan laut, dan kehutanan. Industry pertanian ini terbagi atas agro industry tanaman pangan, Industri kehutanan dan Industri perikanan.
b.   Industri pertambangan
Industri pertambangan adalah kelompok perusahaan yang mengeksploitasi berbagai barang tambang dari perut bumi. Diantaranya:
Ø  Industry minyak bumi, yakni industry yang mengeksploitasi deposit bahan-bahan bumi menjadi berbagai bahan berupa miyak bumi seperti bensin, minyak tanah, oli dan sebagainya. 
Ø  Industry batu bara, yakni kelompok perusahaan yang mengeksploitasi batu bara untuk bahan bakar atau listrik.
Ø  Industry gas alam/minyak bumi , yakni kelompok perusahaan yang mengeksploitasi gas alam/minyak bumi untuk dijadikan tenaga listrik.
Ø  Industry tambang logam, yakni kelompok perusahaan yang mengeksploitasi biji besi, tembaga, emas, perak dan sebagainya. 
c.    Industri Jasa  
Industri jasa atau industry nonmanufaktur adalah industry yang produknya bersifat nontangibel atau kasa mata, pada dasarnya industry jasa produk yang dihasilkan bukan merupakan benda atau barang fisik akan tetapi hasilnya dapat dirasakan.

Jumat, 03 Desember 2010

ANGGARAN KOMPREHENSIF

Dalam penyusunan anggaran perusahaan ada 2 macam cara yakni dengan partial budgeting dan comprehensive budgeting. comprehensive budgeting adalah penyusunan anggaran secara keseluruhan ataumenyeluruh. Sedangkan partial budgeting artinya penyusunan anggaran dengan cara sebagian demi sebagian.
Beberpa alas an perusahaan menyusun anggaran secara partial, diantaranya:
1.       Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena terbatasnya skill yang dimiliki sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.
2.       Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan anggaran perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.
3.       Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.

Isitilah “Comprehensive”  dalam penganggaran dapat dapat diartikan sebagai berikut:
a.       Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan.
b.      Pemakaian total system approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Dalam penyusunan anggaran komprehensif ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1.       Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas oleh perusahaan .
2.       Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3.       Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

Pada dasarnya anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen substantive plan dan financial plan. Substantive plan adalah rencana yang mencerminkan apa yangakan ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya. Sedangkan financial plan adalah penjabaran segala hal yang direncanakan tersebutmenjadi suatu anggaran yangmemiliki prespektive financial . dengan kata lain financial plan merupakan usaha untuk mengkuantifisir segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana, strategi tersebut untuk periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi: a. anggaran jangka panjang (strategic plan); b. anggaran tahunan (tactical plan).
Anggaran Jangka Pangjang, anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Seperti: a. penjualan, biaya dan laba
b. penentuan besarnya modal
c. penentuan tambahan modal
d. perkiraan arus dana
e. perkiraan kebutuhan tenaga kerja
Anggaran Tahunan, anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :
a.       Anggaran operasional
b.      Anggaran keuangan
A. Anggaran Operasional
Anggatan operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya yakni memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Anggaran operasional dibagi menjadi 2 :
1.       Anggaran pryeksi rugi/laba, dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian , menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2.       Anggaran pembantu rugi/laba (income statement supporting budget). Anggaran ini melipiputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan rugi/laba (income statement) yakni:
a.      Angaran penjualan
b.      Anggaran produksi
c.       Anggaran biaya distribusi
d.      Anggaran biaya umum dan administrasi
e.       Anggaran type appropriasi

Anggaran penjualan
Anggaran ini meliputi data jenis produk yang dijual, volume produk yang dijual, harga produk persatuan , wilayah pemasaran.

Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatian segala kegiatan produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub anggaran (sub budget) yakni:
a.       Anggaran jumlah yang harus diproduksi
b.      Anggaran bahan mentah, yang terdiri dari: anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit) anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga)
c.       Anggaran tenaga kerja langsung
d.      Anggaran biaya overhead pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.

Anggaran biaya distribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yag akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubungannya denga kegiatan memasarkan produk, diantaranya adalah : biaya untuk salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjual lainya, ongkos pengangkutan dan lain sebagainya.

Anggaran biaya umum dan administrasi
Yaitu anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran type apropriasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya, seperti:
Ø  Anggaran pemeliharaan
Ø  Anggaran penelitian
Ø  Angaran iklan dan promosi

B. Anggaran Kueuangan (Financial budget)
Anggaran ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Anggaran keuangan ini meliputi:
1.  Anggaran Proyeksi Neraca
                      Anggaran proyeksi neraca yaitu aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaa pada akhir suatu periode produksi
2.  Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
     Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pospos yang  berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan, pos-pos tersebut antara lain:
1.       Anggaran kas
2.       Anggaran piutang
3.       Anggaran utang
4.       Anggaran penambahan modal
5.       Anggaran penyusutan aktiva
6.       Anggaran persediaan
7.       Anggaran biaya finansial
     Anggaran operasional dan anggaran financial adalah bagian dari planning atau forecasting budget, selain forecasting maka selanjutnya dalam angaran comprehensive anggaran dikenal pula:
·         Anggaran variable untuk berbagai biaya/pengeluaran (variable expenses budget)
·         Data statistic pembantu (supplementary statistic)
·         Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal report)